Minggu, 30 Maret 2014

BANJIR JATIASIH



BANJIR JATIASIH

Tempo.co, Bekasi -  Sekitar 1.200 rumah di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi tergenang air dengan ketinggian variasi. “Di belakang sudah mencapai 3 meter, sedangkan di depan 2,5 meter” kata Sekretaris Rukun Warga 8, Widianto pada Tempo, Sabtu, 22 Februari 2014.

Seluruh rumah yang terkena banjir itu berada di RW 8, 9, dan 10. Namun demikian, warga mengungsi, sebab rumah warga sudah ditinggikan. Adapun bagi warga yang tempat tinggalnya tidak berlantai dua, menumpang di tempat tetangganya. “Ada sekitar 1.300 Kepala Keluarga” kata Widianto.

Selengkapnya cek di link

Opini

     Banjir yang diterjadi di Perumahan PGP ini sudah sering terjadi. Perihal ini terjadi terutama ketika kali yang berada dipinggiran perumahan ini mendapat kiriman air dari Katulampa, Bogor.
     Hal tersebut perlu pemikiran yang matang untuk membenahi kasus banjir dari dampak yang ditimbulkan. Beragam solusi perlahan dijalankan. Namun hal tersebut perlu didasarkan pula dengan kesadaran dari masyarakat.
     Hal kecil yang dapat dilakukan adalah seperti membuang sampah pada tempatnya, baik lokasi Bekasi, Bogor dan sekitarnya. Agar tidak terjadi penumpukkan sampat yang dapat menghambat aliran air. Berkurangnya daya resap air baik dikedua wilayah. Penanggulangan tersebut perlahan diatas seperti maraknya berita mengenai penggusuran vila-vila di Puncak, Bogor. Namun tidak menuntut kemudian untuk wilayah Bekasi. Hal yang demikian petingnyanya kesadaran dari masyarakat sekitar untuk mejaga daya resapan air di masing-masing wilayah, minimal diajarkannya sejak dini untuk penanaman pohon disekitar rumah warga.
     Hal lain yang dapat meminimalisirkan terjadinya bencana adalah sistem pengiriman air dari hulu ke hilir. Penyebaran air dilakukan secara terpecah-pecah jalurnya, hal ini disebabkan agar tekanan air yang diberikan dari hulu ke hilir tidak terlalu besar. Karena dampak yang ditimbulkan salah satunya adalah jebolnya tanggul-tanggul yang telah dibentuk oleh warga sekitar untuk menanggulangi adanya kiriman air dari Bogor.
     Hal-hal yang demikian dimaksud kan untuk meminimalisirkan terjadinya bencana banjir di wilayah sekitar. Karena dampak yang ditimbulkan dari banjir ini, tidak hanya rumah warga yang digenangi air, tetapi timbulnya beragam penyakit, terjadinya kerusakan lingkungan, serta terputusnya jalur yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Vila Nusa Indah, Kabupaten Bogor.