Selasa, 09 Oktober 2012


TAWURAN
Tawuran atau sering juga disebut dengan perkelahian atau berselisih. Umumnya terjadi antara dua pihak yang sedang berselisih atau lebih, seperti pada jaman sekarang ini, yang terjadi dan telah berkembang dari generasi muda di bangku SMP, SMA, hingga universitas.

PERMASALAHAN

Permasalah yang terjadi umumnya adalah adanya kecemburuan sosial dari tiap kelompok atau tiap induvidu. Ada pula pendapat lain mengakatan terjadinya tawuran ini disebabkan minimnya pendidikan yang diberikan dari sekolah kepada generasi penerus bangsa sehingga kurangnya perhatian generasi muda kini akan kemajuan bangsa di masa depan kelak. Namun sesungguhnya permasalahan yang terjadi tidaklah sesederhana seperti contoh kasus diatas, ada beberapa hal yang menjadikan permasalahan tersebut menjadi semakin kompleks, pemisalan faktor psikologi, faktor sosiologis, dan faktor didunia pendidikan dan lingkungan keluarga sekitarnya.

PENYELESAIAN

Dalam lingkup keluarga

Menjalin kebersamaan, selalu merangkul antar tiap anggota keluarga, komunikasi yang terus berjalan, dan perhatian orang tua serta pengawasan orang tua yang lebih hati-hati dalam setiap gerak gerik anak-anaknya.

Dalam lingkup sekolah

Diberikan pandangan dengan suatu acara motivator atau seminar, mengenai dampak negatif yang akan dirasakan bila terjadinya tawuran kini, diberikannya sanksi teguran peringatan atau bahkan pengembalian murid kepada orang tuanya bila terbukti membawa senjata tanjam dan bahkan ikut berkelahi saat tawuran berlangsung (diberlakukan disemua sekolah) sehingga jikalau pelaku berpindah sekolah, sekolah tersebut akan lebih berfikir matang dan kemungkinan besar tidak akan menerima murid tersebut karna memiliki latar belakang suka mengikuti tawuran dan membawa senjata tajam. Lalu diperlukan pula pembelajaran yang lebih menarik, agar murid akan lebih mudah paham dalam mencerna maksud yang ditujukan, sehingga murid-murid tersebut akan lebih giat lagi belajaran akibat bentuk kenyamanan yang diterima selama proses belajar mengajar.

Dalam lingkup lingkungan sekitar

Lingkungan rumah yang kumuh dan sempit akan memiliki para generasi yang memiliki watak lebih keras, dengan kata lain dapat melakukan hal apa pun demi mencapai kelangsungan hidupnya, seperti mengikutkan diri sebagai golongan premanisme, tingkat pengangguran tingkat, emosional meningkat, namun tidak diimbangi dengan pendidikan yang berkualitas baik. Untuk itu bukan menjadikan setiap manusia harus hidup pada lingkungan bertaraf sedang, namun lebih mengantisipasi terhadap kondisi lingkungan dengan mempelajari watak tiap rukun warga, sehingga dapat meminimalisrkan terjadi perubahan sikap yang mendorong ke hal negatif oleh generasi muda kini.