Dari
segi Budaya
Penyerasian
unsur-unsur pembentuk budaya seperti komunikasi dan bahasa, kesenian, nilai,
norma, dan sikap serta rasa mempercayai masih belum selaras dengan perkembangan
dinamika kehidupan. Kebutuhan kehidupan global membutuhkan adanya perubahan
dalam kebiasaan membaca dan belajar, sikap kritis, analitis dan skeptis, serta
sistem birokrasi untuk mencegah terjadinya benturan budaya dan pergeseran nilai. Namun demikian perhatian dalam bidang pendidikan
kini telah meningkat, dengan banyaknya para siswa siswi SMK dalam menghasilkan
produk hasil pembelajaran di sekolah telah menimbulkan dampak terhadap
perubahan perilaku kehidupan masyarakat.
Dari
segi Teknik Industri
Penguasaan,
pemanfaatan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) juga merupakan
tantangan tersendiri di dalam pelaksanaan pembangunan, karena daya saing hasil
produksi bangsa akan dihadapkan
pada persaingan yang semakin terbuka dengan hasil produksi bangsa-bangsa lain yang mampu
mendayagunakan kemajuan iptek secara cepat dan terencana. Dengan demikian
kemampuan bangsa dalam menguasai, memanfaatkan, dan menerapkan kemajuan iptek
telah menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing produksi nasional yang merupakan
unsur yang sangat menentukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam kenyataannya kemampuan
bangsa menghasilkan barang dan jasa masih sangat tergantung pada teknologi yang
diperoleh melalui lisensi dari negara-negara
maju, sehingga perkembangan daya saingnya menjadi sangat terbatas.
Ketergantungan terhadap lisensi juga menghambat perkembangan struktur produksi yang mengaitkan kegiatan
produksi di usaha besar dengan kegiatan produksi di usaha kecil dan menengah, sehingga
pendalaman rantai nilai tambah
tidak terbentuk secara efektif. Hal ini merupakan salah satu penyebab rapuhnya
kekuatan produksi nasional
dalam menghadapi krisis. Pengembangan berbagai insentif yang dapat mendorong
motivasi dunia usaha dalam meningkatkan investasi pengembangan kemampuan
ipteknya belum berjalan secara optimal. Di pihak
lain sumberdaya iptek yang dimiliki oleh pemerintah dan perguruan tinggi serta
SMK belum secara optimal termobilisasi pendayagunaannya untuk meningkatkan kemampuan
dunia usaha dalam menyerap kemajuan iptek, terutama yang diperlukan untuk
memperkuat usaha kecil dan menengah serta membentuk kemitraannya dengan usaha
besar.